Cintailah dirimu sendiri dengan cara menutup auratmu wahai ukhti
Cintailah dirimu sendiri dengan cara menutup auratmu wahai ukhti
Assalammu'alaikum wahai ukhti
Berbicara tentang menutup aurat, apakah kamu sudah menutup auratmu? jika sudah alhamdulillah, jika belum bersegeralah. Mengapa kita sebagai wanita diwajibkan untuk menutup aurat? karena kita itu cantik, karena kita itu mahal, dan karena islam memuliakan para wanita. Mengapa seperti itu? karena tidak sembarang orang yang bisa melihat aurat kita kecuali suami dan mahramnya. Jadilah wanita yang cantik bukan hanya parasnya namun hatinya. Jadilah wanita yang mahal, mahal bukan dalam arti diri kita bisa ditandingi dengan harta seperti uang, namun mahal dalam arti aurat kita yang tertutup sehingga tidak sembarang orang yang dapat melihatnya kecuali suami dan mahramnya. Dengan demikian, kita (para wanita) diwajibkan untuk menutup aurat atau berhijab.
Perintah menutup aurat terdapat dalam Quran surat An-Nur ayat 31 :
Assalammu'alaikum wahai ukhti
Berbicara tentang menutup aurat, apakah kamu sudah menutup auratmu? jika sudah alhamdulillah, jika belum bersegeralah. Mengapa kita sebagai wanita diwajibkan untuk menutup aurat? karena kita itu cantik, karena kita itu mahal, dan karena islam memuliakan para wanita. Mengapa seperti itu? karena tidak sembarang orang yang bisa melihat aurat kita kecuali suami dan mahramnya. Jadilah wanita yang cantik bukan hanya parasnya namun hatinya. Jadilah wanita yang mahal, mahal bukan dalam arti diri kita bisa ditandingi dengan harta seperti uang, namun mahal dalam arti aurat kita yang tertutup sehingga tidak sembarang orang yang dapat melihatnya kecuali suami dan mahramnya. Dengan demikian, kita (para wanita) diwajibkan untuk menutup aurat atau berhijab.
Perintah menutup aurat terdapat dalam Quran surat An-Nur ayat 31 :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ
يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ
زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ
عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا
لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ
بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ
مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ
مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ
عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا
يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung.
Perintah menutup aurat juga terdapat dalam Quran surat Al-Ahzab ayat 59 :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ
لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ
مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا
يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Perintah menutup aurat terdapat juga di Quran surat Al-A'raf ayat 31 :
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ
مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Dan masih banyak lagi ayat Al-Qur'an serta hadits yang menjelaskan tentang wajibnya menutup aurat bagi wanita maupun pria. Lalu, apa lagi alasan dirimu tidak mau menutup aurat setelah mengetahui bahwa menutup aurat itu wajib? bukankah sudah jelas semuanya dari ayat-ayat di atas.
"Saya gak biasa pakai hijab, suka panas dan gerah." Jika itu salah satu alasannya, ketahuilah wahai ukhti bisa itu karna terbiasa, mungkin awalnya suka merasa tidak nyaman, karena kita yang biasanya keluar rumah suka tidak memakai jilbab namun tiba-tiba kita memakai jilbab, mungkin akan timbul perasaan tidak nyaman atau gerah, tapi jika sudah biasa rasa gerah itu akan menghilang kok dan kita akan menjadi nyaman menggunakan jilbab.
"Saya lebih cantik dan percaya diri tanpa memakai jilbab." Jika itu alasan yang lainnya mengapa kamu belum berhijab maka percayalah ukhti, setiap wanita itu sudah cantik dari lahir dan sudah menjadi kodratnya wanita itu cantik. Tanpa melepas jilbabmu pun kamu tetap cantik. Dan yang menjadi pertanyaannya, apakah kamu ingin terlihat cantik di mata manusia atau di mata Allah? jika ingin cantik di mata Allah maka gunakan jilbabmu dengan benar dan tutuplah auratmu wahai ukhti.
"Sikap dan akhlak saya belum benar, saya merasa tidak pantas berhijab." Menurut saya inilah alasan yang paling banyak dilontarkan para wanita. Ya ukhti, kamu berhijab, menggunakan jilbab itu semua fungsinya untuk menutup aurat, tidak ada hubungannya dengan sikap dan akhlak yang belum benar. Apakah ada ayat di dalam Al-Qur'an atau hadits yang mengatakan jika wanita yang sikap dan akhlaknya belum benar dilarang berhijab? dilarang menggunakan jilbab? tidak ada bukan? kita menggunakan hijab itu untuk menutup aurat kita, menutup tubuh kita bukan untuk membenarkan sikap dan akhlak kita yang belum benar. Percayalah, jika kita ikhlas berhijab dan karena Allah SWT maka lambat laun sikap dan akhlak kita akan menjadi baik, bukan karena hijab namun karena tekad kita yang ingin berubah. jadi intinya sikap dan akhlak kita yang belum benar tidak ada sangkut pautnya dengan alasan kita untuk tidak berhijab.
Lalu apa manfaat kita berhijab? jika itu yang kamu tanyakan, maka jawabannya banyak. Salah satunya mendekatkan diri kita kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, mendapatkan pahala, dan terhindari dari dosa serta rayuan-rayuan dari lelaki buaya darat jaman sekarang. "Tapi saya sudah memakai jilbab, kenapa saya masih sering dirayu oleh para lelaki?" mengapa bisa seperti itu? maka jawabannya adalah kamu belum berhijab dengan benar. Mungkin kamu memang sudah memakai jilbab tapi kamu masih menampakkan lekuk tubuhmu dengan memakai pakaian yang ketat, jilbabmu tidak bisa menutupi bagian dadamu, rambutmu masih terlihat padahal kamu sudah memakai jilbab, itu sebabnya mereka masih merayumu. Jika kamu yang sudah menggunakan jilbab walaupun belum benar masih dirayu para lelaki buaya darat, bagaimana dengan para wanita di luar sana yang menampakkan dan memamerkan aurat mereka dengan sengaja?
Lalu bagaimana cara berhijab dengan benar? tutupilah semua bagian tubuhmu kecuali wajah dan telapak tangan dengan pakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuhmu, kemudian gunakan jilbab dengan benar yaitu jilbab yang menutupi bagian dadamu, tidak memperlihatkan rambutmu.
Jika sudah tau bahwa menutup aurat itu wajib maka laksanakanlah, karena kita tidak tau bagaimana rasanya saat kita disiksa di dalam api neraka karena tidak menutup aurat. mumpung masih ada waktu, ayuk Hijrah! cantik itu gak harus lepas jilbab kok, buktinya di jaman yang modern ini banyak wanita-wanita yang sangat cantik karena menggunakan jilbab. Jadilah wanita yang berharga dengan menutup auratnya dan semoga kita menjadi salah satu dari penghuni surga Allah nanti. Aamiin.
Wassalammu'alaikum
Catatan : Saya hanya mengingatkan tidak ada niat untuk menggurui :)
Komentar
Posting Komentar